Minggu, 19 Agustus 2007

Kami Membuang Banyak Peluang!

MANCHESTER – Bos Manchester United, Sir Alex Ferguson tak bisa menyalahkan anak asuhnya. Tapi, dia mengaku sangat kecewa mereka membuang banyak peluang di depan gawang.

Alhasil, sang juara bertahan kembali melakukan poor start di Premiership musim ini. Terutama setelah kekalahan memalukan 0-1 dalam Derby Manchester dengan Manchester City, Minggu (19/8/2007) malam WIB.

United, yang hanya menuai hasil seri di dua laga pembuka musim ini, menguasai jalannya laga dari awal sampai akhir. Tapi, mereka tak jua bisa menjebol gawang City. Malah United kecolongan oleh gol Geovanni.

"Kami membuang banyak peluang, juga membuang banyak kesempatan untuk menang di depan mata. Saya tak bisa menyalahkan penampilan anak-anak yang sangat mendominasi. Tapi, kami harus mencari hasil akhir," ujar Ferguson seperti dilansir Goal.

Manchester United tanpa diperkuat Cristiano Ronaldo yang terkena skorsing, serta duet striker yang masih cedera: Wayne Rooney dan Louis Saha. Tapi, Ferguson tak menganggapnya sebagai alasan.

"Tentu, Anda bisa kehilangan striker. Tapi, jumlah peluang serta possession yang kami miliki seharusnya membuat kami menang," pungkas Ferguson.

Hasil buruk memang harus diratapi. Tapi, yang lebih penting adalah fokus ke pertandingan berikutnya, karena Premiership musim 2007-2008 masih sangat panjang.

Minggu, 05 Agustus 2007

SEJARAH MANCHESTER UNITED . FC

Manchester United F.C. (biasa disingkat Man United atau hanya Man U, dibaca men yu) adalah sebuah klub sepak bola Inggris yang berbasis di Old Trafford, Manchester.

Dibentuk sebagai Newton Heath LYR F.C. pada 1878 sebagai tim sepak bola depot Perusahaan Kereta Api Lancashire dan Yorkshire Railway di Newton Heath, namanya berganti menjadi Manchester United pada 1902.

Meski sejak dulu telah termasuk salah satu tim terkuat di Inggris, barulah sejak 1993 Manchester United meraih dominasi yang besar di kejuaraan domestik di bawah arahan Sir Alex Ferguson - dominasi dengan skala yang tidak terlihat sejak berakhirnya era Liverpool F.C. pada pertengahan 1970-an dan awal 1980-an. Sejak bergulirnya era Premiership di tahun 1992, Manchester United adalah tim yang paling sukses dengan delapan kali merebut tropi juara.

Meskipun sukses di kompetisi domestik, kesuksesan tersebut masih sulit diulangi di kejuaraan Eropa; mereka hanya pernah meraih juara di Liga Champions dua kali sepanjang sejarahnya, terakhir kalinya ketika mereka mengalahkan Bayern München pada 1999 dengan skor 2-1 melalui dua gol di menit-menit terakhir injury time yang dibuat oleh Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer, yang sekaligus membuat mereka berhasil menciptakan "Treble Winners" (meraih tiga gelar besar dalam satu musim, yaitu juara Premiership, Piala FA dan Liga Champion) — sebuah pencapaian yang luar biasa bagi klub-klub Inggris.

Pada 12 Mei 2005, pebisnis dari Amerika Serikat Malcolm Glazer menjadi pemilik klub dengan membeli mayoritas saham yang bernilai £800 juta (US$1,47 milyar) seiring dengan banyaknya protes dari para pendukung fanatik.

Fergie Terpukau dengan Talenta Tevez

LONDON – Pekan depan, kemungkinan besar Manchester United akan kedatangan Carlos Tevez. Bagi arsitek Setan Merah, Sir Alex ‘Fergie’ Ferguson, Carlitos adalah tipe pemain yang lain dari pada pemain yang dipunyainya saat ini.

“Tevez telah memperlihatkan kelayakan untuk bisa disebut sebagai striker top dunia. Dia mempunyai talenta yang lain dari para pemain lainnya. Kami melihat permainan terakhirnya ketika dia membela West Ham United melawan tim kami di Old Trafford. Dia akan berguna bagi kami,” bangga Fergie seperti dikutip Tribalfootball, Senin (6/8/2007).

Masuk di pertengahan musim Premiership, Tevez mampu memperlihatkan kepiawaiannya di Upton Park. Buktinya, enam gol dari 26 laga berhasil dikemas pemain berusia 23 tahun itu. Fakta itu yang menjadikan Fergie menancapkan kepercayaannya kepada Carlitos.

“Saya sudah berpikir untuk menurunkan Tevez melawan Reading, pekan depan. Tapi, jika tidak saya pasti akan menurunkannya di laga berikutnya. Saya ingin melihat dia bermain dengan Wayne Rooney di depan,” tambahnya.

Rooney menurut Fergie mempunyai fisik yang bagus. Sedangkan Tevez mempunyai kecepatan berlari di atas rata-rata. Kombinasi itu akan menjadi senjata ampuh bagi Setan Merah untuk kembali mempertahankan gelar domsetik dan mencoba merebut gelar Liga Champions musim depan. (ers)

Van der Sar, Pahlawan Penalti,,,

LONDON - Edwin van der Sar membantu Manchester United memenangi pertempuran awal di Premiership. Van der Sar membawakan trofi Community Shield buat United.

Kiper Belanda itu menggagalkan tiga tendangan algojo Chelsea: Claudio Pizarro, Frank Lampard, serta Shaun Wright Phillips dalam adu penalti.

Alhasil, skuad asuhan Sir Alex Ferguson itu unggul langsug 3-0, karena tiga algojonya: Rio Ferdinand, Michael Carrick, serta Wayne Rooney sukses merobek jala Peter Cech.

Antisipasi, pergerakan, serta ketenangan kiper kelahiran Voorhout, 29 Oktober 1970 itu layak diacungi jempol dalam adu penalti. Tak aneh jika Timnas Belanda masih mempertahankan kiper bertinggi 197 cm ini.

"Rekor saya 5-2 dalam adu penalti," sebut van der Sar seperti dilansir Goal. "Bisa menyelamatkan tiga penalti beruntun, tentu sangat menyenangkan. Ini seperti pembalasan kecil-kecilan kekalahan di final Piala FA."

Penalti dilakukan karena kedua tim bermain imbang 1-1 di New Wembley dalam waktu normal 90 menit. Ryan Giggs membawa United unggul, sebelum disamakan Florent Malouda jelang babak pertama berakhir.

Tiga pemain Chelsea dan seorang United diganjar kartu kuning wasit Mark Halsey dalam laga menarik itu. (ers)

BRAVO MU.,!!!!

LONDON – Telah enam kali Sir Alex ‘Fergie’ Ferguson mengangkat trofi Community Shield. Itu termasuk kemenangan Manchester United atas Chelsea, Minggu (5/8/2007) malam WIB.

United mengalahkan Chelsea 3-0 lewat adu penalti setelah bermain imbang 1-1 sampai 90 menit. Kiper Edwin van der Sar jadi pahlawan dengan menggagalkan tiga algojo Chelsea. Kemenangan itu sangat disyukuri Fergie.

Manajer United kelahiran 31 Desember 1941 di Govan, Glasgow, Skotlandia itu masih seperti dulu. Dia tak pernah bosan dan selalu haus trofi, gelar, maupun predikat juara.

“Kedua kubu masih kelelahan (seusai menjalani Tur Asia). Syukurlah, kami bie memnagi Community Shield. Ini penting untuk persiapan tanding Premiership pekan depan,” kata Fergie seperti dilansir Goal.

Ini untuk kali keenam Fergie mengangkat ‘trofi perisai’ Community Shield yang dahulu juga dikenal dengan Charity Shield ini setelah 1993, 1994, 1996, 1997, serta 2003. Trofi ini hanya kesekian dari beberapa gelar terhormat lainnya sejak berkuasa di Old Trafford 6 November 1986. (ers)

HayOO kEtahuan NiCh